Jumat, 03 April 2020

Review durian tembaga Indonesia


Durian Tembaga Indonesia
Anda pencinta buah durian? Coba cicipi sensasi lezat durian tembaga asal Kabupaten Siak, Riau ini. Manis legit dengan jejak sedikit pahit. Lezat!
Durian memang banyak jenis dan rasanya. Di tiap daerah di Indonesia punya jenis durian yang khas. Sebut saja durian Medan dan durian Pati yang spesial rasanya. Buah yang harum ini memang selalu menggoda dan selalu bikin penasaran untuk mencicipinya.
Jika Anda berkunjung ke kota Siak, berjarak 98 km dari Pekanbaru jangan lupa mencicipi durian tembaga. Durian ini memang selalu dinantikan saat musim panen. Durian tembaga ini, sekilas tidak jauh beda dengan durian pada umumnya. Mulai bentuk sampai ukurannya.
Perbedaan dengan durian lain, baru akan diketahui jika sudah dibelah. Durian ini punya ciri khas khusus setiap ruasnya hanya ada satu biji durian saja. Memang ada kadang setiap ruas lebih dari satu bijinya. Paling banyak hanya ada dua, kalaupun ada yang tiga biji itu sangat jarang dijumpai.
Bisa dibayangkan bagaimana puasnya bagi yang suka durian untuk melahapnya dengan satu ruas satu biji. Daging buahnya lebih penuh dan besar utuh.
Berbeda dengan durian pada umumnya yang setiap ruasnya biasanya 3 sampai 5 bijinya. Kadang daging duriannya juga tipis. Kalau durian tembaga, daging buahnya sangat tebal. Rasanya selain manis ada rasa pahitnya sedikit.
"Pokoknya puaslah makan durian tembaga ini. Buahnya manis ada pula pahitnya. Mana lagi setiap ruas hanya ada satu bijinya," kata Ari Nadem (35). 
Menurut pedagang durian di Siak, Amin Rodin (30), durian tembaga ini musim panennya mulai awal Desember dan baru berakhir hingga Februari. Musim berbunganya sudah dimulai sejak Juli.
"Bulan Desember ini baru awal mulai panen, jumlahnya belum begitu banyak. Nanti puncak panennya ada di Januari sampai Februari," kata Amin.
Durian yang dijual Amin ini dijamin masak dari pohonnya, bukan durian karbitan yang dipaksa masak. Jika sudah musim panen, Amin dengan pedagang lainnya mendatangi langsung kebun durian yang ada di Siak.
Pagi-pagi saat matahari mulai bersinar, dia pun mengumpulkan durian hingga pukul 09.00. Dari kawasan kebun durian, sekitar pukul 10.00 WIB, dia pun mulai buka lapak di sekitar kantor Bupati Siak.
"Durian tembaga ini paling banyak dicari dibanding durian lainnya. Di Siak ada ada dua macam durian lagi yakni durian lilin dan sanga bungsa," kata Amin.
Bulan Desember memang belum puncak panen. Itu sebabnya, jumlah durian tembaga yang dijualpun masih terbatas. 
"Ya kalau orang bilang Desember ini baru belajar panen. Puncaknya nanti Januari sampai Februari. Pokoknya nggak rugilah makan durian tembaga ini," kata Amin berpromosi.

, ,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar